Senin, 21 Maret 2011

Wisata Pantai dan Gunung

Wisata Pantai

Pantai Baron

Pantai Baron merupakan pintu gerbang masuk kawasan obyek wisata pantai. Pantai ini dikelilingi bukit-bukit kapur yang diatasnya terdapat jalan setapak dimana wisatawan dapat menikmati keindahan laut yang luas dan khas. Di sebelah barat, terdapat muara air sungai bawah tanah (air tawar) sehingga ada suatu tempat pertemuan antara air laut dan air tawar. Ciri khas pantai Baon adalah banyaknya aneka ikan laut segar maupun siap saji termasuk menu spesial Baron yaitu Sop ikan Kakap. Masyarakat nelayan setempat biasa melaksanakan Upacara Sedekah Laut yang dilakukan rutin tiap bulan Suro (penanggalan Jawa). Upacara ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas panen ikan yang melimpah dan permohonan keselamatan dalam mencari ikan di laut. Fasilitas yang telah tersedia antara lain: Hotel kelas melati, Warung makan, kios-kios cinderamata, panggunung terbuka. serta gedung pertemuan.

Pantai Krakal

Merupakan pantai yang luas dan terpanjang dinatara 7 pantai lainnya dalam satu kawasan, terletak 2 km sebelah Timur pantai Drini. pasir outih yang membentang berkilauan sepanjang pantai, sangat cocok bagi wisatawan yang ingin menikmati udara laut sambil jogging, ataupun mandi/berenang di pantai sambil menikmati keindahan dan mencari aneka biota laut, dengan membawa jaring kecil yang banyak dijual disana. Pada waktu-waktu tertentu ada suguhan atraksi wisata di panggung terbuka dipinggir pantai. Fasilitas tersedia antara lain Hotel Melatio, warung makan

Pantai Kukup


Pantai Kukup merupakan pantai berpasir putih yang indah dan luas, terdapat aneka biota laut terutama ikan hias yang dijual oleh beberapa pedagang di pinggir pantai maupun dipelihara di Gedung Aquarium Laut dekat pantai. Di sini juga terdapat sebuah pulau karang kecil yang diatasnya terdapat gardu pandang untuk menikmati keindahan laut. Fasilitas yang adaantara lain: sebuah pendopo utnuk acara pertemuan, Pondok Wisata, Hotel Melati, Waung makan dan kios pedagang cinderamata, ikan laut hias, iakn siap saji dan pedagnag buah-buahan. Masyarakat Nelayan setempat juga melaksanakan upacara sedekah laut dalam waktu bersamaan dengan nelayan pantai Baron

Pantai Sepanjang

Pantai Sepanjang merupakan rangkaian dari Pantai Baron dan Kukup terletak di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, sekitar 2 km di sebelah timur Pantai Kukup. Dengan hamparan pantainya yang berpasir putih cocok sebagai kawasan otorita wisata eksklusif, sangat ideal untuk berjemur menikmati hangatnya sinar mentari dan merupakan pantai konservasi yang pada waktu tertentu biasa dipakai tempat pendaratan penyu laut untuk bertelur.

Pantai Drini

Pantai Drini terletak di Desa Ngestirejo, Kecamatan Tanjungsari, sekitar 1 km ke arah Timur dari Pantai Sepanjang. Keistimewaan pantai ini terdapat pulau karang yang tumbuh pohon Drini dan konon kayunya dapat dipakai sebagai penangkal ular berbisa.

Pantai Sundak

Terletak di Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus, sekitar 1 km ke arah timur dari pantai Krakal, panorama alam hijau menyatu dengan dengan suasana desa pantai yang nyaman sangat cocok untuk tempat bersantai dan biasa digunakan sebagai ajang lokasi perkemahan bagi wisata remaja.

Pantai Ngandong

Terletak di Desa Sidoarjo, Kecamatan Tepus, sekitar 500 m di sebelah barat Pantai Sundak merupakan pantai landai yang berpasir putih. Masih satu kawasan dengan Pantai Ngandong atau tepatnya di Watu Lawang, terdapat rumah singgah Komunitas of Roader (CRAB) dengan fasilitasnya etara hotel berbintang lima, antara lain dilengkapi dengan ruang pertemuan, Spa dan lain-lain, sangat nyaman untuk tempat bersantai dan berakhir pekan.

Pantai Siung


Pantai ini terletak di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, berjarak sekitar 35 km dari Wonosari dengan prasarana jalan aspal sampai tebing pantai. Pantai Siung merupakan cekungan laut yang diapit dengan dua bukit dengan tebing spesifik sehingga memungkinkan sebagai lokasi olah raga panjat tebing dan merupakan surga bagi para "climber" karena memiliki kurang lebih 250 jalur pemanjatan dengan didukung oleh panorama laut yang indah, merupakan keasyikan tersendiri memanjat tebing dengan diiringi debur ombak dan hembusan angin laut yang menyegarkan. Disini pernah diselenggarakan Asian Climbing Gathering (olah raga panjat tebing tingkat Asia) yang diikuti oleh 80 peserta dari 15 negara di Asia, diantaranya Thailand, Jepang, China, Malaysia, dll. Serta terdapat terasering lahan pertanian yang disekelilingnya hidup sekumpulan primata (kera ekor panjang).

Pantai Wediombo


Pantai Wediombo merupakan pantai alami dengan panorama yang sangat indah, terletak di Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, sekitar 40 km arah tengara kota Wonosari. Pantai berbentuk teluk dan landai dengan hamparan pasir putih, dapat dilihat secara terbuka baik dari atas perbukitan maupun dari pesisir pantai, sehingga memungkinkan wisatawan untuk menikmati panorama sunset yang sempurnama, selain itu juga udara pantainya ejuk menyegarkan dipercaya dapat membantu penyembuhan penyakit asma. Bagi wisatawan yang hobi memancing dapat dilakukan di tempat ini dimana pada saat tertentu banyak ikan Panjo yang muncul di sepanjang pantai. Satu tahun sekali di pantai digelar adat budaya Ngalangi yaitu upacara prosesi menangkap ikan dengan cara menggunakan gawar yang terbuat dari akar pohon wawar yang menjalar sebagai jaring yang dipancangkaan dari bukit Kedungdowok dan dihalau bersama-sama ke laut oleh masyarakat setempat. Dalam satu kaawsan dengan pantai ini terdapat Pantai Gremeng, Pantai Jungwok dan Pulau Kalong (sebuah pulau kecil yang dihuni ribuan kalong) yang dapat dicapai dengan tracking sekitar 1,5 km ke arah timur.

Pantai Sadeng


Pantai Sadeng terletak di Desa Songbanyu dan Desa Pucung, Kecamatan Girisubo, berjarak sekitar 46 km dari Wonosari. Terdapat Telaga Suling yaitu lembah yang diyakini dahulu sebagai muara sungai Bengawan Solo Purba. Pantai ini juga dikenal sebagai Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI)yang bertaraf nasional dan merupakan penunjang pengembangan perikanan laut di Yogyakarta. Wisatawan dapat menikmati sajian masakan ikan laut atau membawa ikan laut segar sebgai oleh-oleh dengan harga terjangkau.

Pantai Ngrenehan

Terletak di Desa Kanigoro Kecamatan Saptosari kurang lebih 30 km di sebelah selatan kota Wonosari. Suatu pantai berupa teluk yang dikelilingi hamparan perbukitan kapur dan memiliki panorama yang sangat memukau dengan deburan ombak menerpa pasir putih. Para wisatawan dapat menyaksikan aktivitas kegiatan nelayan dan menikmati ikan siap saji atau membawa ikan segar sebagai oleh-oleh. Masih dalam satu kawasan Pantai Ngrenehan kurang lebih 1 km di sebelah barat terdapat Pantai Ngobaran dan Pantai Nguyahan. Setiap bulan purnama pada hari raya Nyepi di Pantai Ngobaran di laksanakan Upacara Melasti.


Wisata Gunung
Gunung Nglanggeran PDF Cetak
  

Gunung Nglanggeran terletak di kawasan Baturagung di bagian utara Kabupaten Gunungkidul dengan ketinggian antara 200-700 mdpl, tepatnya di desa Nglanggeran Kecamatan Patuk dengan jarak tempuh 22 km dari kota Wonosari. Kawasan ini merupakan kawasan yang litologinya disusun oleh material vulkanik tua dan bentang alamnya memiliki keindahan yang secara geologi sangat unik dan bernilai ilmiah tinggi. Dari hasil penelitian dan referensi yang ada, dinyatakan gunung Nglanggeran adalah gunung berapi purba, yang keberadaanya jauh sebelum terbentuknya Gunung Merapi di Kabupaten Sleman.


Gunung api purba ini terbentuk pada sekitar 60 juta tahun lalu itu. Nama Nglanggeran berasal dari kata planggaran yang bermakna setiap perilaku jahat pasti ketahuan. Ada pula yang menuturkan, nama bukit berketinggian 700 meter di atas permukaan laut ini dengan kata langgeng artinya desa yang aman dan tentram. Selain sebutan tersebut, gunung yang tersusun dari banyak bebatuan ini dikenal dengan nama Gunung Wayang karena terdapat gunung/bebatuan yang menyerupai tokoh pewayangan. Menurut kepercayaan adat jawa Gunung Nglanggeran dijaga oleh Kyi Ongko Wijaya dan Punakawan. Punakawan dalam tokoh pewayangan tersebut, yaitu : Semar, Gareng, Petruk, serta Bagong.
Kepercayaan lain menyebutkan bahwa Gunung Nglanggeran sebagai Gunung Wahyu karena gunung tersebut diyakini sebagai sarana meditasi memperoleh wahyu dari Tuhan Yang Maha Esa. Air dari gunung Nglanggeran sering diambil abdi dalem dari Kraton Yogyakarta sebagai sarana mohon ketentraman dan keselamatan semua masyarakat DIY. Tak heran, sebagian orang masih mengeramatkan gunung tersebut. Pada malam tahun baru Jawa atau Jumat Kliwon, beberapa orang memilih semedi di puncak gunung  ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar